BAB
IV
Peta
Konsep
|
PELESTARIAN MAKHLUK
HIDUP
|
Hewan
Langka
|
Tumbuhan
Langka
|
Bunga
bangkai
|
Melindungi
tempat hidupnya
|
Burung cendrawasih
|
Jalak
bali
|
Badak bercula satu
|
Cendana
|
Bunga
Reflesia
|
Mengembangbiakkannya
|
Melarang
kepemilikanya
(memperjualbelikannya)
|
komodo
|
Harimau
sumatra
|
A.
HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA
|
Hewan dan
tumbuhan yang hampir punah disebut hewan dan tumbuhan langka.
1.
Melindungi Hewan
|
Beberapa hewan langka yang kamu
pelajari ini hidup di alam Indonesia. Ada pula yang hidup di tempat lain.
a.
Burung cendrawasih
Gambar
1. Burung Cendrawasih
Burung
cendrawasih hidup di Irian Jaya (Papua).Karena bulu yang amat indah, burung ini
disebut juga burung surga. Burung ini perlu dilindungi dari para pemburu yang
ingin menangkapnya untuk dikoleksi atau dijual.
b.
Burung jalak bali
Gambar 2. Burung
Jalak Bali
Burung
jalak ini hanya hidup di Bali. Bulunya putih cantik dengan jambul dikepala yang
cukup panjang. Matanya dikelilingi kulit yang berwarna biru. Ada sebagian bulu
di sayap dan ekor yang berwarna hitam. Jumlah burung ini di alam bebas sudah
sangat sedikit.
c.
Badak bercula satu
Gamabar 3. Badak
Bercula Satu
Badak bercula
satu hidup di Ujung Kulon, daerah ujung barat Banten. Badak ini hanya punya
satu cula di atas hidungnnya. Cula adalah kumpulan rambut yang menyatu dan
mengeras.
d.
Harimau sumatra
Gambar 4.
Harimau sumatra
Harimau sumatra
bertubuh lebih kecil dibanding harimau sejenis di tempat lain. Harimau yang
permukaan tubuhnya berwarna loreng ini hidup di hutan Sumatra. Jumlahnya
tinggal sedikit akibat diburu manusia.
e.
Komodo
Gambar 5.Komodo
Komodo tampak seperti kadal
raksasa. Komodo hanya hidup di pulau komodo di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Hewan ini merupakan karnivora. Akan tetapi, biasanya hewan ini akan segera lari
menghindar jika ada manusia yang mendekatinya. Hanya jika merasa keselamatannya
terancam, komodo mampu menyerang balik dengan ganas.
f.
Panda
Gambar 6. Panda
Hewan
lucu ini hidup di daratan Cina. Rambutnya di bagian kaki, tangan, telinga, dan
seputar mata berwarna hitam. Sementara sisanya berwarna putih. Makanan panda
adalah batang bambu yang masih muda.
Saat ini, jumlah panda semakin
sedikit karena hutan bambu semakin sedikit. Selain itu, perkembangbiakan panda
agak lambat.
g.
Gorila
Gambar 7. Gorila
Gorila berasal dari Afrika. Seluruh
rambut di tubuhnya berwarna hitam legam. Hewan ini memiliki wajah yang agak
menyeramkan. Gorila hidup berkelompok sebagai keluarga besar. Kelestarian
gorila terancam karena hutan-hutan Afrika semakin banyak dijelajahi manusia
h.
Orang Utan
Gambar 8. Orang
Utan
Orang utan
adalah sejenis kera berambut kemerahan. Wajahnya memelas dan dapat membuat iba
orang yang melihatnya. Mungkin hal ini yang mendorong orang ingin memelihara
orang utan di rumah, padahal hewan ini termasuk hewan yang dilindungi. Saat ini
masyarakat umum tidak diperbolehkan lagi memeliharanya di rumah.
Orang utan hidup
di hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Walaupun semula jumlahnya masih cukup
banyak, kini hewan ini, termasuk hewan yang dilindungi. Jumlah orang utan terus
berkurang karena perburuan liar dan menjadi korban kebakaran hutan.
Orang utan
termasuk binatang penyendiri. Mereka tidak hidup berkelompok. Kalupun ada yang
hidup bersama, hanyalah induk orang utan dan anaknya yang masih disusui.
2.
Melindungi Tumbuhan
|
Berbagai jenis tumbuhan mulai sulit
dijumpai saat ini. Beberapa tumbuhan hanya dapat hidup subur di hutan. Ada pula
tumbuhan buah yang semakin sulit kita temui walaupun belum termasuk tumbuhan
langka. Mungkin karena rasanya kurang
disukai, orang tidak tertarik untuk menanamnya. Akibatnya, ada
buah-buahan yang makin sullit kita lihat di pasaran.
a.
Bunga bangkai raksasa
Gambar 9. Bunga
Bangkai Raksasa
Saat sedang
mekar, tinggi bunga dapat mencapai 2 meter dengan lebar mahkota bunga 1,5
meter. Bunga ini berwarna merah. Karena mengeluarkan bau busuk ketika mekar,
maka bunga ini disebut bunga bangkai. Secara alami, bunga bangkai raksasa ini
hidup di hutan-hutan Sumatra. Bunga ini termasuk tumbuhan langka dan
dilindungi.
b.
Bunga Rafflesia
Gambar 10. Bunga
Rafflesia
Bunga Rafflesia
juga berukuran raksasa dan berbau busuk. Ada berbagai jenis bunga Rafflesia
yang hidup tersebar di hutan-hutan Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ukurannya
bervariasi dengan garis tengah bunga antara 30 cm sampai 150 cm. Pada umumnya
berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Di dinding bagian dalam bunga
terdapat rambut-rambut halus yang disebut marenta.
Bunga Rafflesia dimanfaatkan
sebagai bahan obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.
c.
Jamblang
Orang Jawa
menyebut tumbuhan buah ini dengan nama duwet.
Buahnya berkulit halus berwarna ungu kehitaman. Berbentuk lonjong dengan
panjang kira-kira satu ruas jari orang dewasa. Di beberapa daerah, buah ini
mungkin masih banyak ditemukan. Akan tetapi, cukup sulit untuk ditemukan di
pasaran luas.
Mungkin karena rasanya kurang enak
(agak getir), orang tidak tertarik untuk menanam buah ini. Jika tidak ada yang
mau mengembangbiakkan, dikhawatirkan tumbuhan ini dapat menjadi langka.
Padahal, tumbuhan ini diketahui dapat
berkhasiat sebagai obat.
d.
Kesemek
Orang sering menyebutnya sebagai
buah genit karena kulit buahnya tampak seperti memakai bedak. Bedak ini
sebenarnya kapur yang sengaja diberi oleh pedagang. Tutjuannya untuk mengurangi
rasa sepatnya. Kesemek yang sudah diberi kapur rasanya seperti kentang mentah
yang manis. Bentuknya seperti apel.
Buah ini semakin sulit ditemukan di
pasaran luas. Mungkin karena rasanya yang kurang enak dibandingkan dengan buah
apel. Apalagi saat ini apel impor membanjiri pasaran buah di Indonesia.
Jika tidak ada yang tertarik untuk
mengembangbiakkannya, dikhwatirkan tumbuhan ini menjadi langka. Padahal,
sepuluh tahun lalu buah kesemek masih cukup mudah ditemui di Jakarta.
e.
Cendana
Cendana adalah pohon berbatang kayu
yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Kulit btangnya besar dan berwarna
cokelat tua. Kayunya putih kekuningan. Jika kering, kayunya berbau harum. Kayu
cendana banyak dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Selain itu, orang
mengolahnya hingga menghasilkan minyak cendana yang harum. Cendana dahulu
banyak tumbuh di hutan Sumba, Timor, Sulawesi, dan Jawa Timur. Saat ini,
cendana merupakan tumbuhan langka.
B.
PENTINGNYA PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP
|
Kita
mengetahui dinosaurus dari gambar-gambar di buku atau film. Dapatkah kita
bayangkan suatu saat nanti anak cucu kita tidak dapat melihat gajah atau orang
utan hidup? Apabila kelestarian mereka tidak jaga saat ini, hewan dan tumbuhan
dapat punah. Anak cucu kita dapat merugi karena tidak dapat mengenal hewan dan
tumbuhan itu.
Kehadiran
hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu
makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya (ingat rantai makanan). Manusia
dan hewan bergantung pada tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian
pula, tumbuhan tumbuh makin subur jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat
hara ini dapat bertambah dengan adanya kotoran hewan.
Manusia
sangat membutuhkan tumbuhan sebagai sumber obat-obatan. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, para ahli semakin berhasil menemukan obat berbagai penyakit. Bahan
pembuat obat itu banyak yang diambil dari sari tumbuhan. Alangkah menyedikan
jika suatu saat kita tidak dapat memperoleh obat karena tumbuhan obat yang
dibutuhkan sudah punah.
Karena
hal-hal di atas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap
lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
1. Melindungi Tempat Hidupnya
|
Pemerintah
di berbagai negara telah membuat berbagai peraturan yang melindungi hewan dan
tumbuhan. Bentuk perlindungan ituantara lain menjaga agar hewan dapat hidup
bebas di tempat asalnya. Jadi, karena orang utan dan harimau berasal dari
hutan, maka hewan-hewan itu harus dapat hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan
dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat
dikenai hukuman.
Di
Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi
berupa cagar alam dan suaka margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang
kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh
undang-undang dari bahya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang
secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya. Contohnya adalah
Cagar Alam Dieng di Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar
Alam Gunung Lorentz di Papua, dan Cagar Alam Suaka Margasatwa Danau Sentarum di
Kalimantan Barat.
Selain itu, untuk melayani masyarakat umum,
pemerintah membuat taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
Taman
nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dan dimanfaatkan untuk
kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan
pariwisata. Contohnya Taman Nasional Gunung Leuseur di Sumatra, Taman Nasional
Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat,
Taman Nasional Bunaken di Sulawesi, dan Taman Nasional Kutai di Kalimantan
Timur.
Taman
hutan raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwaisata, dan rekreasi. Cotohnya Taman
Hutan Raya Ir. H. Juanda di Jawa Barat, Taman Hutan Raya Bung Hatta di Sumatra
Barat, dan Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali.
Taman
wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan
flora, fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contohnya Taman Wisata
Alam Pangandaran di Jawa Barat. Taman Wisata Alam Pangandaran ini semula
merupakan bagian dari Cagar Alam Pangandaran. Di Taman Wisata Alam Pangandaran,
masyarakat umum dapat melakukan kegiatan lintas alam, bersepeda, berenang,
bersampan, scuba diving, snorkeeling, dan melihat peninggalan
sejarah. Selain itu, ada lagi Taman
Wisata Alam Pulau Weh dan Taman Wisata Alam Batam.
Pada
dasarnya, tempat-tempat tersebut digolongkan berdasarkan luas wilayah, keunikan
flora dan faunanya, dan fungsi dari tempat itu. Taman hutan raya dan taman
wisata alam melindungi lingkungan beserta flora dan faunanya, serta
memperbolehkan wisatawan untuk mengunjunginya. Taman nasional meliputi wilayah
lebih luas serta menjadi arena rekreasi bagi wisatawan dalam dan luar negeri.
Cagar alam adalah tempat yang tidak
boleh dimasuki oleh masyarakat umum, kecuali telah mendapat izin lebih dalu.
Semua tempat itu berada di bawah pengelolaan dan pengawasan Departemen
Kehutanan.
Gambar 11. Taman Nasional Ujung Kulon
2.
Mengembangbiakkan
|
Manusia
turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan. Karena ulah manusia,
banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah dalam kebakaran hutan. Akan
tetapi, manusia dapat menyelamatkan kelesatarian hewan dan tumbuhan.
Untuk
menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan pengembangbiakan secara
buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat penangkaran, yaitu tempat khusus untuk
mengembangbiakkan hewan. Misalnya,
penangkaran buaya. Jadi, manusia tetap mengambil keuntungan dari hewan tanpa
mengurangi hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pula
penangkaran orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang
utan bertujuan untuk memperbanyak orang utan sehingga tidak punah.
Gambar
12. Penangkaran Buaya
Para
pecinta tumbuhan, khususnya tumbuhan langka, juga berusaha mengembangbiakkan
tumbuhan. Mereka tidak jarang mengadakan berbagai pameran tumbuhan langka.
Dengan pameran ini, mereka mengingatkan masyarakat umum untuk mau turut
melestarikan tumbuhan.
3.
Melarang
Kepemilikan Satwa yang Dilindungi
|
Pada
masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar di rumahnya.
Seharusnya, hewan-hewan itu dapat hidup bebas di hutan. Saat ini, masyarakat
umumtidak boleh memelihara hewan yang dilindungi di rumah. Misalnya, orang
dilarang memelihara orang utan, simpanse, atau harimau. Hewan-hewan ini terus
diperjuangkan untuk dapat kembali ke tempat asalnya di hutan. Orang yang
melanggar peraturan dapat dikenai hukuman.
BIODATA PENULIS
|
NAMA : DELVIANA G. MANDETA
NIM : 83821401030
PRODI : PGSD-A
SEMESTER : VI (ENAM)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar