Kamis, 29 Juni 2017

pelestarian makhluk hidup



BAB IV
 

Peta Konsep
PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP




    

Hewan Langka
Tumbuhan Langka
                                                                                                                                                                       



Bunga bangkai
Melindungi tempat hidupnya
Burung cendrawasih
misalnya                      dilindungi dengan cara                                   misalnya                     
Jalak bali
Badak bercula satu
Cendana
Bunga Reflesia
Mengembangbiakkannya
Melarang kepemilikanya
(memperjualbelikannya)
 


komodo
Harimau sumatra
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
                                                                                                        



A.                HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA
 


Hewan dan tumbuhan yang hampir punah disebut hewan dan tumbuhan langka.
1.                  Melindungi Hewan

 




            Beberapa hewan langka yang kamu pelajari ini hidup di alam Indonesia. Ada pula yang hidup di tempat lain.

a.                   Burung cendrawasih

Gambar 1. Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih hidup di Irian Jaya (Papua).Karena bulu yang amat indah, burung ini disebut juga burung surga. Burung ini perlu dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya untuk dikoleksi atau dijual.



b.                  Burung jalak bali

Gambar 2. Burung Jalak Bali

Burung jalak ini hanya hidup di Bali. Bulunya putih cantik dengan jambul dikepala yang cukup panjang. Matanya dikelilingi kulit yang berwarna biru. Ada sebagian bulu di sayap dan ekor yang berwarna hitam. Jumlah burung ini di alam bebas sudah sangat sedikit.           

c.                   Badak bercula satu


Gamabar 3. Badak Bercula Satu

Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, daerah ujung barat Banten. Badak ini hanya punya satu cula di atas hidungnnya. Cula adalah kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras.
d.                  Harimau sumatra
Gambar 4. Harimau sumatra

Harimau sumatra bertubuh lebih kecil dibanding harimau sejenis di tempat lain. Harimau yang permukaan tubuhnya berwarna loreng ini hidup di hutan Sumatra. Jumlahnya tinggal sedikit akibat diburu manusia.

e.                   Komodo
Gambar 5.Komodo
Komodo tampak seperti kadal raksasa. Komodo hanya hidup di pulau komodo di wilayah Nusa Tenggara Timur. Hewan ini merupakan karnivora. Akan tetapi, biasanya hewan ini akan segera lari menghindar jika ada manusia yang mendekatinya. Hanya jika merasa keselamatannya terancam, komodo mampu menyerang balik dengan ganas.
f.                   Panda
Gambar 6. Panda

            Hewan lucu ini hidup di daratan Cina. Rambutnya di bagian kaki, tangan, telinga, dan seputar mata berwarna hitam. Sementara sisanya berwarna putih. Makanan panda adalah batang bambu yang masih muda.
Saat ini, jumlah panda semakin sedikit karena hutan bambu semakin sedikit. Selain itu, perkembangbiakan panda agak lambat.

g.                  Gorila
Gambar 7. Gorila

Gorila berasal dari Afrika. Seluruh rambut di tubuhnya berwarna hitam legam. Hewan ini memiliki wajah yang agak menyeramkan. Gorila hidup berkelompok sebagai keluarga besar. Kelestarian gorila terancam karena hutan-hutan Afrika semakin banyak dijelajahi manusia

h.                  Orang Utan
Gambar 8. Orang Utan

Orang utan adalah sejenis kera berambut kemerahan. Wajahnya memelas dan dapat membuat iba orang yang melihatnya. Mungkin hal ini yang mendorong orang ingin memelihara orang utan di rumah, padahal hewan ini termasuk hewan yang dilindungi. Saat ini masyarakat umum tidak diperbolehkan lagi memeliharanya di rumah.
Orang utan hidup di hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Walaupun semula jumlahnya masih cukup banyak, kini hewan ini, termasuk hewan yang dilindungi. Jumlah orang utan terus berkurang karena perburuan liar dan menjadi korban kebakaran hutan.
Orang utan termasuk binatang penyendiri. Mereka tidak hidup berkelompok. Kalupun ada yang hidup bersama, hanyalah induk orang utan dan anaknya yang masih disusui.



2.                  Melindungi Tumbuhan

 


            Berbagai jenis tumbuhan mulai sulit dijumpai saat ini. Beberapa tumbuhan hanya dapat hidup subur di hutan. Ada pula tumbuhan buah yang semakin sulit kita temui walaupun belum termasuk tumbuhan langka. Mungkin karena rasanya kurang  disukai, orang tidak tertarik untuk menanamnya. Akibatnya, ada buah-buahan yang makin sullit kita lihat di pasaran.

a.                   Bunga bangkai raksasa
Gambar 9. Bunga Bangkai Raksasa

Saat sedang mekar, tinggi bunga dapat mencapai 2 meter dengan lebar mahkota bunga 1,5 meter. Bunga ini berwarna merah. Karena mengeluarkan bau busuk ketika mekar, maka bunga ini disebut bunga bangkai. Secara alami, bunga bangkai raksasa ini hidup di hutan-hutan Sumatra. Bunga ini termasuk tumbuhan langka dan dilindungi.

b.                  Bunga Rafflesia
Gambar 10. Bunga Rafflesia

Bunga Rafflesia juga berukuran raksasa dan berbau busuk. Ada berbagai jenis bunga Rafflesia yang hidup tersebar di hutan-hutan Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ukurannya bervariasi dengan garis tengah bunga antara 30 cm sampai 150 cm. Pada umumnya berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Di dinding bagian dalam bunga terdapat rambut-rambut halus yang disebut marenta.
Bunga Rafflesia dimanfaatkan sebagai bahan obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.

c.                   Jamblang

Orang Jawa menyebut tumbuhan buah ini dengan nama duwet. Buahnya berkulit halus berwarna ungu kehitaman. Berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira satu ruas jari orang dewasa. Di beberapa daerah, buah ini mungkin masih banyak ditemukan. Akan tetapi, cukup sulit untuk ditemukan di pasaran luas.
Mungkin karena rasanya kurang enak (agak getir), orang tidak tertarik untuk menanam buah ini. Jika tidak ada yang mau mengembangbiakkan, dikhawatirkan tumbuhan ini dapat menjadi langka. Padahal,  tumbuhan ini diketahui dapat berkhasiat sebagai obat.


d.                  Kesemek
Orang sering menyebutnya sebagai buah genit karena kulit buahnya tampak seperti memakai bedak. Bedak ini sebenarnya kapur yang sengaja diberi oleh pedagang. Tutjuannya untuk mengurangi rasa sepatnya. Kesemek yang sudah diberi kapur rasanya seperti kentang mentah yang manis. Bentuknya seperti apel.
Buah ini semakin sulit ditemukan di pasaran luas. Mungkin karena rasanya yang kurang enak dibandingkan dengan buah apel. Apalagi saat ini apel impor membanjiri pasaran buah di Indonesia.
Jika tidak ada yang tertarik untuk mengembangbiakkannya, dikhwatirkan tumbuhan ini menjadi langka. Padahal, sepuluh tahun lalu buah kesemek masih cukup mudah ditemui di Jakarta.

e.                   Cendana
Cendana adalah pohon berbatang kayu yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Kulit btangnya besar dan berwarna cokelat tua. Kayunya putih kekuningan. Jika kering, kayunya berbau harum. Kayu cendana banyak dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Selain itu, orang mengolahnya hingga menghasilkan minyak cendana yang harum. Cendana dahulu banyak tumbuh di hutan Sumba, Timor, Sulawesi, dan Jawa Timur. Saat ini, cendana merupakan tumbuhan langka.




B.                 PENTINGNYA PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP

 


            Kita mengetahui dinosaurus dari gambar-gambar di buku atau film. Dapatkah kita bayangkan suatu saat nanti anak cucu kita tidak dapat melihat gajah atau orang utan hidup? Apabila kelestarian mereka tidak jaga saat ini, hewan dan tumbuhan dapat punah. Anak cucu kita dapat merugi karena tidak dapat mengenal hewan dan tumbuhan itu.
            Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya (ingat rantai makanan). Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula, tumbuhan tumbuh makin subur jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat hara ini dapat bertambah dengan adanya kotoran hewan.
            Manusia sangat membutuhkan tumbuhan sebagai sumber obat-obatan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli semakin berhasil menemukan obat berbagai penyakit. Bahan pembuat obat itu banyak yang diambil dari sari tumbuhan. Alangkah menyedikan jika suatu saat kita tidak dapat memperoleh obat karena tumbuhan obat yang dibutuhkan sudah punah.
            Karena hal-hal di atas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
1. Melindungi Tempat Hidupnya
                                                                                         



Pemerintah di berbagai negara telah membuat berbagai peraturan yang melindungi hewan dan tumbuhan. Bentuk perlindungan ituantara lain menjaga agar hewan dapat hidup bebas di tempat asalnya. Jadi, karena orang utan dan harimau berasal dari hutan, maka hewan-hewan itu harus dapat hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat dikenai hukuman.
Di Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi berupa cagar alam dan suaka margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya. Contohnya adalah Cagar Alam Dieng di Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Gunung Lorentz di Papua, dan Cagar Alam Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat.
 Selain itu, untuk melayani masyarakat umum, pemerintah membuat taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dan dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata. Contohnya Taman Nasional Gunung Leuseur di Sumatra, Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi, dan Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur.
Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwaisata, dan rekreasi. Cotohnya Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Jawa Barat, Taman Hutan Raya Bung Hatta di Sumatra Barat, dan Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali.
Taman wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan flora, fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contohnya Taman Wisata Alam Pangandaran di Jawa Barat. Taman Wisata Alam Pangandaran ini semula merupakan bagian dari Cagar Alam Pangandaran. Di Taman Wisata Alam Pangandaran, masyarakat umum dapat melakukan kegiatan lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan, scuba diving, snorkeeling, dan melihat peninggalan sejarah.  Selain itu, ada lagi Taman Wisata Alam Pulau Weh dan Taman Wisata Alam Batam.
Pada dasarnya, tempat-tempat tersebut digolongkan berdasarkan luas wilayah, keunikan flora dan faunanya, dan fungsi dari tempat itu. Taman hutan raya dan taman wisata alam melindungi lingkungan beserta flora dan faunanya, serta memperbolehkan wisatawan untuk mengunjunginya. Taman nasional meliputi wilayah lebih luas serta menjadi arena rekreasi bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Cagar alam adalah tempat yang  tidak boleh dimasuki oleh masyarakat umum, kecuali telah mendapat izin lebih dalu. Semua tempat itu berada di bawah pengelolaan dan pengawasan Departemen Kehutanan.
Gambar 11. Taman Nasional Ujung Kulon






2.      Mengembangbiakkan
 
Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan. Karena ulah manusia, banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah dalam kebakaran hutan. Akan tetapi, manusia dapat menyelamatkan kelesatarian hewan dan tumbuhan.
Untuk menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan pengembangbiakan secara buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat penangkaran, yaitu tempat khusus untuk mengembangbiakkan hewan.  Misalnya, penangkaran buaya. Jadi, manusia tetap mengambil keuntungan dari hewan tanpa mengurangi hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pula penangkaran orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk memperbanyak orang utan sehingga tidak punah.

Gambar 12. Penangkaran Buaya

Para pecinta tumbuhan, khususnya tumbuhan langka, juga berusaha mengembangbiakkan tumbuhan. Mereka tidak jarang mengadakan berbagai pameran tumbuhan langka. Dengan pameran ini, mereka mengingatkan masyarakat umum untuk mau turut melestarikan tumbuhan.
3.      Melarang Kepemilikan Satwa yang Dilindungi

 
Pada masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar di rumahnya. Seharusnya, hewan-hewan itu dapat hidup bebas di hutan. Saat ini, masyarakat umumtidak boleh memelihara hewan yang dilindungi di rumah. Misalnya, orang dilarang memelihara orang utan, simpanse, atau harimau. Hewan-hewan ini terus diperjuangkan untuk dapat kembali ke tempat asalnya di hutan. Orang yang melanggar peraturan dapat dikenai hukuman.



















BIODATA PENULIS
                     
NAMA  : DELVIANA G. MANDETA
NIM             : 83821401030
PRODI         : PGSD-A
SEMESTER : VI (ENAM)
TTL               : RADA MATA, 12 -09 - 1994


Tidak ada komentar:

Posting Komentar