Jumat, 07 Juli 2017

TUGAS TIK



Nama                   : Delviana G. Mandeta
Nim            :14001032
Prodi          : PGSD-A
Semester     : I (satu)    
TUGAS TIK
“Ringkasan
1.     UNIT MASUKAN (INPUT DEVICE)
Unit iniberfungsisebagai media untukmemasukkan data dariluarkedalamsuatumemoridan processor untukdiolahgunauntukmenghasilkaninformasi yang diperlukan.
            Unit masukkanatauperalatan input device terdiridaribeberapamacambagian, yaitu;
a)      Keyboard
Keyboard merupakan input masukan yang paling pentingdalamsuatupengolahan data dengankomputer. Keyboard berfungsiuntukmemasukkanhuruf,angka, karakterkhusussertasebagai media bagi User(pengguna) untukmelakukanperintah-perintah lain yang diperlukan, sepertimenyimpan file danmembuka file.
Keyboard
b)      Mouse
Mouse adalahsalahsatu unit masukan yang befungsiuntukperpindahan pointer ataukursorsecaracepat.Selainitu, dapatberfungsisebagaiperintahpraktisdancepatdibandingkandengan keyboard.
Mouse

c)      Scanner
Scanner  adalahsebuahalat yang dapatberfungsiuntukmengkopiataumenyalingambardanteks yang kemudiandisimpankedalammemori computer. Dari memori computer, disimpandalamharddisk.Fungsi scanner miripdenganmesinfoto kopi.perbedaannyaadalahmesinfoto kopi hasilnyadapatdilihatpadakertas, sedangkan scanner hasilnyadapatditampilkanmelalui monitormemperbaikikemudiandisimpandalambentuk file teksataugambar.
scanner
d)      Kamera Digital
Kamera digital adalahsalahsatuimputmasukan yang berfungsiuntukmengambilgambar.


KameraDigitl

e)      Mikropondan Headphone
Unit masukaniniberfungsiuntukmerekamataumemasukkansuara yang akandisimpandalammemori computer atauuntukmendengarkansuara.
Headphone



MAKALAH SAINS PESTIDA DAN KOMPOS



MAKALAH
PESTISIDA DAN KOMPOS
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah: Sains Teknologi dan Masyarakat
Dosen Pengampu: Ferdinandus B. Sole, SPd., MPd.
 
disusun oleh
                                                                                      
1.      Adriana S. Bulu
2.      Anjelina bili
3.      Delviana G. Mandeta
4.      Elviana D. Bili
5.      Emiliana Maraka Dedo
6.      Febriane R. Bangi



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) WEETEBULA-SUMBA BARAT DAYA
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelancaran dalam menyusun makalah ini sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis ingin juga mengucapkan terima kasih juga bagi seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah penulis selesaikan, tidak semua hal dapat penulis deskripsikan denga sempurna dalam karya tulis ini. Penulis melakukan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki. Dimana penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu penulis bersedia menerima kritik dan saran sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah penulis dimasa mendatang. Sehingga makalah berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.





Weetebula,  Mei  2015

penyusun



                                                                  DAFTAR ISI     
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI           .................................................................................................................................... 3

BABI : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................................................ 4
B.     Rumusan Masalah....................................................................................................................... 4
C.     Tujuan.......................................................................................................................................... 4
BAB    II: PEMBAHASAN
A.    Pestisida.................................................................................................................................. 5
1.      Pengertian Pestisida.............................................................................................................. 5
2.      Jenis-Jenis pestisida............................................................................................................... 6
3.      Manfaat / Kelebihan dan Kekurangan Pestisida................................................................... 8
4.      Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Pestisida............................................................ 10
                     
B.     kompos................................................................................................................................... 11
1.      Pengertian Kompos............................................................................................................. 11
2.      Jenis-Jenis Kompos............................................................................................................. 11
3.      Manfaat/ Kelebihan dan kekurangan Kompos.................................................................... 12
4.      Dampak positif dan Negatif  Penggunaan Kompos............................................................ 13
BAB     III : PENUTUP    
A.    KESIMPULAN........................................................................................................................ 15
B.     SARAN..................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA





BAB    I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pestisidadan kompos sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena pestisida dapat membunuh hama, dan kompos dapat menjadi penyubur tanaman. Maka dengan adanya pestisida dan kompos dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, karena ada pestisida dan skompos yang menjadi pembunuh hama dan penyubur tanaman.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

a.       Apa yang dimaksud dengan pestisida dan kompos?
b.      Apa saja jenis-jenis pestisida dan kompos?
c.       Apa manfaat pestisida dan kompos?
d.      Apa dampak dari penggunaan pestisida dn kompos?

C.     Tujuan
Adapun tujuan makalah ini sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui pengertian dari pestisida dan kompos.
b.      Untuk mengetahui jenis-jenis pestisida dan kompos.
c.       Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari pestisida dan kompos.
d.      Untuk mengetahui dampak dari penggunaan pestisida dan kompos.








BAB    II
PEMBAHASAN
A.    Pestisida
1.      Pengertian Pestisida
Pestisida merupakan bahan kimia/racun yang digunakan untuk membunuh/ mengendalikan hama atau organisme lain yang mengganggu tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya.
Menrut PP No.7 Tahun 1973, yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:
v  memberantas rerumputan/tanaman pengganggu atau gulma
v  mematikan daun dan dan mencegah pertumbuhan tumbuhan yang tidak diinginkan
v  meringkus/merangsang tumbuhan atau tanaman/ bagian tanaman yang tidak termasuk pupuk
v  meringkus binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan tanaman, tanah, dan air.
Pestisida terdiri atas pestisida anorganik dan organik. Pestisida anorganik adalah pupuk yang berbahan plastik atau berasal dari sampah anarganik Sementara itu, pestisida organic adalah pupuk yang berbahan hewan dan tumbuhan atau berasal dari sampah organik.



Pestisida Organik digolongkan sebagai berikut:
a.       Organoklorin merupakan pestisida yang berasal dari senyawa hidrokarbon yang mengikat klor.
b.      Organofosfat merupakan senyawa yang berasal dari hidrokarbon dan fosfat.
c.       Karbamat merupakan pestisida yang berasal dari senyawa yang mengandung gugus karbamat.
d.      piretoid merupakan pestisida yang berasal dari senyawa alethrin, permethrin, dan fenvalerat.
2.      Jenis-jenis Pestisida
Pestisida oleh para ahli dikelompokkan untuk mempermudah pengenalannya.
a.       Pestisida berdasarkan jenis sasaran penggunaan pestisida dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
·         Akarisida, berasal dari kata akari, yang dalam bahasa Yunani tungau atau kutu. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
·         Agasida, berasal dari kata alga, bahasa Latinnya ganggang laut, berfungsi untuk membunuh alga.
·         Alvisida, berasal dari kata alvis, bahasa Latinnya berarti burung, berfungsi untuk membunuh atau menolak burung.
·         Bakterisida, berasal dari kata Latin bacterium, atau kata Yunani bakron, berfungsi untuk membunuh bakteri.
·         Herbisida, berasal dari kata Latin Herba, artinya tanaman setahun, berfungsi untuk membunuh gulma.
·         Insektisida, berasal dari kata Latin Insectu, artinya potongan, keratin segmen tubuh, berfungsi untuk membunuh serangga.
·         Molluskisida, berasal dari kata Yunani Molluscus, artinya selubung tipis atau lembek, berfungsi untuk membunuh siput.
·         Nematisida, berasal dari kata latin nematoda, atau bahasa Yunani nema berarti benang, berfungsi untuk membunuh nematode.
·         Ovasida, berasal dari Latin Ovum berarti telur, berfungsi untuk merusak telur.
·         Temisida, berasal dari kata Yunani termes, serangga pelubang kayu berfungsi untuk membunuh rayap.
                                                          

b.      Berdasarkan bentuk fissiknya pestisida dapat di bedakan menjadi:
·         padat
·         cairs
·         aerosol

c.       Berdasarkan bentuk formulasi, pestisida dikelompokkan manjadi:
·         Butiran (granul) biasanya pestisida dengan bentuk formulasi ini dapat langsung diaplikasikan tanpa harus di larutkan terlebih dahulu.
·         Powder (tepung) biasanya harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan.
·         EC (Emulsible Concentrates) dengan bentuk formulasi ini akan membentuk emulasi (seperti susu) pada larutan semprot.
·         Aspestisida dengan formulasi ini akan membentuk larutan homogen setelah dicampurkan dengan air.
d.      Berdasarkan cara kerja pestisida dikelompokkan menjadi:
·         Racun syaraf, biasanya mengganggu system syaraf sehinnga kematian yang cepat dapat terjadi.
·         Mempengaruhi system enzim
·         Mempengaruhi tingkah laku, dll.
e.       berdasarkan cara masuk, pestisida dikelompokkan menjadi:
·         Racun kontak, artinya pestisida dalam hal ini senyawa bahan aktif akan masuk melalui kontak atau masuk ke tubuh serangga malalui dinding tubuh.
·         Racun perut, artinya senyawa bahan aktif masuk kedalam tubuh serangga malalui proses makan dan masuk ketubuh melalui pencernaan.
·         Racun sismetik, senyawa bahan aktif terserap oleh tanaman lalu di transportasikan ke seluruh jaringan tanaman.
·         Fumigan, artinya senyawa bahan aktif masuk ke dalam tubuh sasaran memlalui sistam pernapasan.
f.       Berdasarkan asal bahan aktif, pestisida dikelompokkan menjdi:
·         Sintetik Anorganik, garam-garam beracun seperti, arsenat, flourida, tembaga.
·         Karbamat,
·         Heterosiklik
·         Organik khlorin.
                                                                                                                                                      
3.      Dampak pengunaan pestisida
v  Dampak Positif
o   dapat diaplikasikan dengan mudah,
o   dapat diaplikasikan hampir setiap waktu dan setiap tempat,
o   hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singgkat,
o   dapat diaplikasikan dalam area yang luas dalam waktu singkat,
o   mudah di peroleh dan memberikan keuntungan ekonomi.

 

v   Dampak Negatif
o   keracunan pestisida,
o   keracunan terhadap ternak dan hewan peliharaan
o   keracunan terhadap satwa liar,
o   keracunana terhadap makanan,
o   kematian musuh alami organisme pengganggu.
o   kenaikan populasi pengganggu,
o   pencemaran lingkungan,
o   menghambat pedagangan.




4.      Manfaat pestisida
v  repelen, yaitu menolak kehadiran serngga (bau menyengat,)
v  Antifidan, mencegah serangga makan tanaman yang telah disemprot,
v  mencegah serangga melakukan telur,
v  mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri.
5.      Cara Membuat Pestisida
   
B.     Kompos

1.      Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian atau tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organic yang dapat dipercepat secara ortifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic.
2.      Jenis-jenis Kompos
a.       Kompos Cacing (Vermicompost), yaitu kompos yang terbuat dari bahan oarganik yang di cerna oleh cacing.
b.      Kompos bagase, yaitu pupuk yang terbuat dari ampas tebu sisa penggilingan tebu d pabrik gula.
c.       Kompos bakashi adalah sebuah metode pengmposan yang dapat menggunakan aerobic maupun anaerobic untuk pengomposan bahan organic, yang biasanya berupa campuran molasses, air, mikroorganisme, dan sekam padi.

     

3.      Manfaat Kompos
Komos memiliki banyak manfaat yang ditijau dari beberapa aspek, antara lain:
1.      Aspek Ekonomi
Ø  menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah,
Ø  mengurangi volume/ukuran limbah,
Ø  memliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bahan asalnya.
Ø   

2.      Aspek Lingkungan
Ø  mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organic yang membusuk akibat bakteri di tempat pembuangan sampah,
Ø  mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.





3.      Aspek bagi Tanah dan Tanaman
Ø  meningkatkan kesuburan tanah,
Ø  memperbaiki struktur tanah,
Ø  meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah,
Ø  meningkatkan aktivitas mikroba tanah,
Ø  meningkatkan kualitas hasil panen,
Ø  menyediakan hormone dan vitamin bagi tanaman,
Ø  meningkatkan retensi(ketersediaan) hara di dalam tanah.

4.      Dampak Penggunaan Kompos
a.       Dampak Positif
·         kompos tidak larut dalam air,
·         kompos menahan air sampai 60%
·         kompos dapat membentuk tekstur dan struktur tanah,
·         kandungan hara kompos dapat disesuaikan dengan kebutuhan,
·         kompos bebas dari sumber penyakit,
·         kompos merupakan bahan dasar bagi pakan ternak dan ikan,
·         kompos dapat dijadikan sumber pendapatan petani,
·         kompos sebagai bahan industry pot dan media tumbuhan anggrek,
·         kompos sebagai media tanaman di tanah berpasir dan bebatuan,
·         kompos dapat mencegah erosi,


b.      Dampak Negatif
Volume yang besar dapat menyebabkan besarnya daya angkut. Hal ini dapat mengurangi kandungan air dalam kompos.
5.      Cara Membuat Kompos
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pestisida dan kompos sangat bemanfaat bagi kehidupan kita untuk meningakat hasil pertanian. Ada beberapa hala yang perlu diketahui dari pestisida dan kompos, antara lain:
1.      Pengetian pestisida dan kompos

a.       pestisida merupakan zat kimia/racun dan bahan lain yang digunakan untuk membunuh organisme hidup yang mengganggu tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia untuk kesejahteraannya.
b.      kompos meupakan hasil penguraian persial/ tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organic yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi dari bebagai mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic.
2.      Jenis-jenis Pestisida dan Kompos
a.       jenis-jenis pestisida
ü  akarisida,
ü  agasida,
ü  bakteisida,
ü  herbisida,
ü  isektisida,
ü  molluskisida,
ü  nematisida,
ü  ovasida,
ü  termisida,
ü  padat,
ü  cair, dll.
b.      jenis-jenis kompos
ü  cacing,
ü  bagasse,
ü  bakashi.
3.      Manfaat pestisida dan kompos
a.       manfaat pestisida
o   repelen,
o   antifidan,
o   mencegah serangga meletakkan telur,
o   sebagai racun syaraf, dll.
b.      manfaat kompos
o   mengurangi volume atau ukuran limbah,
o   mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan,
o   meningkatkan kesuburan tanah, dll.
4.      Dampak penggunaan pestisida dan kompos
a.       Dampakpenggunaan pestisida
Ø  positif
o   hasil dapat dirasakan dalam waktu singkat,
o   dapat diaplikasikan dengan mudah, dll.
Ø  negative
o   keracunan pestisida,
o   pencemaran lingkungan, dll.
b.      Dampak penggunaan kompos
o   kompos tidak larut dalam air,
o   kompos dapat menahan air sampai 60%, dll.



B.     Saran
Dalam penyusunan makalh ini penulis menyadari  bahwa makalah ini belum sempurna adanya.Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan selanjutnya.












DAFTAR PUSTAKA
Dewi Ratnaningati. 2013.IPA TERPADU. PT. Intan Perwira.
Jalan Ki Hajar Dewantara: PT. Intan Permata.
www. alietardi. blokspot.com
www.agrogreenland.blokspot.com